Idea Journal #4: Campaign Serial Komedi Life on Bantar Gebang!

Hulla! Setelah mumet sehabis pekan UTS, maka, pada Idea Journal kali ini, bahasanya lebih ringan aja ya!

Idea Journal ke 4 ini akan lebih ngebahas tentang Idea Generation dari Big Idea dan Insight yang gue buat pada Proposal UTS dan Idea Journal 2 sebelumnya, di mana gue menyebutkan akan membuat suatu Campaign tentang cara tepat membuang sampah masker medis.

Hal yang gue garis bawahi dalam permasalahan yang gue bawa adalah kurangnya pemahaman dan kepedulian masyarakat terhadap cara pembuangan masker, di mana solusi yang dibutuhkan saat ini kemudian adalah edukasi. Edukasi bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat sehingga mengubah pandangan serta tindakannya terhadap suatu hal.

Tapi, bagaimana sih agar edukasi ini bisa diimplementasikan dengan efektif sehingga tujuan awal yang dalam hal ini adalah teredukasinya masyarakat dan terkendalinya limbah sampah masker medis dapat tercapai?

Maka dari itu, untuk menggali solusi serta ide-ide baru terhadap hal tersebut, gue akan menggunakan teknik SCAMPER dari Michael Michalko. Teknik SCAMPER ini sendiri, dijelaskan oleh Mba Patres pada kuliah minggu lalu didasari oleh gagasan bahwa semua yang ‘baru’ sebenarnya hanyalah tambahan atau modifikasi dari sesuatu yang telah ada sebelumnya.

Campaign atau Kampanye sendiri kan sebenernya adalah produk atau cara yang udah mainstream dipakai, tapi tetap ingin gue manfaatkan karena tujuan gue memang adalah menyebarkan pesan edukasi, yang mana dapat dilakukan dengan membuat kampanye itu sendiri. Tetapi, agar Kampanye ini bisa berjalan sesuai tujuan awal, pastinya perlu modifikasi agar gak bosenin dan ditinggalin gitu aja sama masyarakat.

Dari pada kebanyakan cang cing cong, kita lanjut aja kepada penerapan teknik SCAMPER yang gue pakai untuk mengidentifikasi lebih lanjut, di bawah ini!

Subtitute: Sebelumnya, info tentang cara pembuangan sampah masker medis telah beberapa kali dipublikasikan atau diinformasikan. Umumnya pesan ini disampaikan dalam bentuk poster atau infografis saja seperti gambar yang ada di bawah ini, nih.

Belum ada video iklan layanan masyarakat atau sejenisnya yang sering ditampilkan ke publik. Jadi, sebagai bentuk “subtitusi”, kampanye ini mengganti bentuk infografis menjadi berbentuk audiovisual atau video.

Combine: Sebuah kampanye yang mana mengandung dan berfungsi sebagai cara menyebarkan pesan edukasi dalam hal ini akan gue kombinasikan dengan fungsi hiburan. Audiovisual atau video dengan fungsi hiburan gue yakini sebagai produk yang sering diakses khalayak, karna siapa sih yang gak butuh hiburan?

Adapt: Poin ini dimaksudkan untuk menyesuaikan ide dengan situasi tertentu. Maka, pada proyek kampanye ini gue ingin menyesuaikan karakteristik atau perilaku masyarakat kini yang mana gue asumsikan “gak ngaruh” dengan himbauan-himbauan atau kampanye formal normatif konvensional. Sebagaimana yang telah gue sebutkan sebelumnya, berangkat dari asumsi tadi gue pun ingin membawa unsur hiburan komedi dalam kampanye audiovisual ini. Kemudian pula, karena produk implementasi dari proyek ini adalah video, platformnya pun lebih disesuaikan yaitu diunggah di Youtube dan disebarluaskan pula melalui platform TikTok, di mana semua orang dapat mengakses dan anti ribet serta memiliki potensi untuk dapat tersebar luas secara cepat.

Modify: Modifikasi yang dilakukan pada proyek ini dimaksudkan untuk lebih mengembangkan inti dari ide yang telah ada. Audiovisual dengan unsur hiburan akan gue modifikasi menjadi suatu serial komedi. Serial inipun akan ditambahkan latar TPU Bantar Gebang yang mana selama ini kehidupan di dalamnya juga gak terlalu sering disoroti. Kaya apasih pengaruhnya sampah-sampah termasuk sampah masker medis bekas bagi kehidupan mereka? Atau bahkan aspek kehidupan orang lainnya?

Untuk menghidupkan suasana konten hiburan serta menyebarkan konten untuk meningkatkan engagement serial komedi tersebut, dapat pula menggunakan influencer komedi besar seperti Sule, Keanuagl, Fadil Jaidi dan Kiki Saputry sebagai special episode. Namun, karakter pemeran serial dapat juga memanfaatkan content creator komedi baru TikTok yang dianggap bisa cocok dengan karakter cerita yang akan dibangun dan diperankan.

Put to Other: Sebuah kampanye yang tujuan awalnya atau tujuan mentahnya memang adalah memberikan pesan edukasi tetap memungkinkan kok untuk juga berfungsi sebagai sarana hiburan yang dapat dinikmati. Selain pesan edukasi tentang cara membuang masker, proyek serial komedi ini juga bisa dijadikan sarana informasi bagi masyarakat yang ingin mengetahui kehidupan TPU Bantar Gebang walau dibaluti unsur hiburan komedi yang tidak sepenuhnya sesuai realita.

Selain sebagai sarana edukasi dan hiburan, Serial komedi ini juga bisa dijadikan sebagai media pemasaran untuk produsen masker ramah lingkungan yang saat ini sedang diteliti dan disempurnakan. Bukan tidak mungkin nantinya masker ini dapat dipasarkan melalui serial komedi ini sehingga awareness tentang produk dapat sampai kepada masyarakat. Hingga bahkan dapat menekan jumlah sampah masker medis yang sulit terurai! What a combo collab!

Eliminate: Untuk meningkatkan efektifitas dan budgeting, gue berfikir untuk menyederhanakan durasi serial perepisode yang biasanya serial berdurasi 10 menit lebih, untuk proyek ini gue ingin untuk hanya menjadi kurang lebih 5 menit saja. Atau ringkas nya, 5 Minute Comedy Series.

Reverse: Pada poin ini, di beberapa episode gue akan mencoba exchange roles dengan membuat karakter si suka buang-buang sampah masker medis sembarangan dalam serial komedi yang tiba-tiba terbangun menjadi penghuni sebuah rumah di TPU Bantar Gebang. Kampanye gue putar balikkan dengan menghadirkan situasi terbalik yaitu yang terdampak akan tindakan buang sampah masker medis sembarangan agar pesan mengenai akibat-akibat dari tindakan dapat disampaikan kepada khalayak atau pelaku yang selama ini melakukan hal tersebut.

Nah itu aja kayanya untuk Idea Generation terkait kampanye gue kali ini! Hal-hal diatas bisa berubah sewaktu-waktu karna kaya kata Mba Patres, semuanya adalah bagian dari Proses Kreatif :D

Sekian, thank you buat lo yang udah mau baca sampai sini! Sehat-sehat, ya!