Idea Journal #5: Creative Writing

Shelline Puteri Erlandhika
3 min readMay 5, 2021

--

1. Good Logic

Mencari suatu benda atau fenomena yang paling cocok dengan sifat kondisi.

  • Irresistible: Internet”. Di era ini, internet adalah sesuatu yang gak bisa kita hindarin. Terlebih saat masa pandemi Covid-19. Sebagian besar aspek kehidupan termasuk pendidikan, ekonomi dan sosial dilakukan melalui internet. Internet saat ini dapat dikatakan menjadi salah satu kebutuhan primer, di mana kalo kita ga punya akses terhadap internet, pemenuhan kebutuhan dalam bidang pendidikan, ekonomi dan sosial kita juga bisa berjalan kurang maksimal.
  • Small but powerful: “Minyak Aromaterapi dan Tolak Angin”. Dua benda kecil tersebut adalah starter pack gue ketika mau bepergian. Sebagai orang yang suka tiba-tiba pusing dan masuk angin, minyak aroma terapi dan Tolak Angin adalah dewa penyelamat buat gue. Ketika gue di perjalanan kemudian ngerasa pusing, gue langsung pakein minyak aromaterapi tersebut ke kepala dan minum tolak angin. Akhirnya, perjalanan gue tetap aman dan gak ngerepotin siapapun. Gak kebayang kalo gue sampe sakit dan bikin semua orang ribet. Pengalaman perjalanan gue juga pasti jadi gak seru. Betapa powerfulnya dua benda kecil tersebut, kan?
  • Something that not must be delayed: “Tidur”. Menurut gue, tidur adalah suatu hal yang sepele tapi punya manfaat yang luar biasa. Makanya, tidur itu sebenernya gak boleh ditunda. Tapi, “tidur” adalah salah satu permasalahan hidup yang dari dulu susah buat gue perbaiki secara konsisten. Ketika gue nunda tidur sehingga tidur gue larut selama beberapa hari, langsung berasa tuh efek sampingnya. Wajah gue jadi terlihat kusam dan gak fresh. Belum lagi waktu kelas pagi, karena terlalu ngantuk jadi suka gak fokus, materipun jadi gak terlalu masuk ke otak. Selain itu, kurang tidur ini juga bikin tekanan darah gue sering rendah yang mana menyebabkan gue sering pusing. Betapa penting nya untuk tidak menunda tidur, kan?
  • No one size fit all: “Rasa Pedas”. Menurut gue parameter rasa pedas tiap orang itu berbeda-beda. Walau di tukang nasi goreng ada pilihan level “sedang”, nyatanya penerimaan atau reaksi orang terhadap rasa pedas “sedang” ini tuh berbeda-beda. Ada yang merasa nasi goreng level tersebut terlalu pedas, kurang pedas, atau bahkan ga ada pedasnya sama sekali.

2. Good Linguistic Skill

Mencari sebanyak-banyaknya kata padanan untuk beberapa kata berikut.

  • Wisata: Tamasya, Berlibur, Liburan, Rekreasi, Piknik, Melancong, Tur, Jalan-jalan, Darmawisata, Eksplorasi, Turisme, Berkunjung
  • Pekerja: Buruh, Karyawan, Staf, Praktisi, Kuli, Penggiat, Pegawai, Budak, Pelayan, Pembantu
  • Gerak: Pindah, Dorongan, Proses, Aktivitas, Goyang, Aksi, Beroperasi, Getar, Berjalan, Dinamika
  • Campur: Aduk, Gabung, Baur, Terlibat, Racik, Lebur, Kocok, Gado-gado, Bersama,Menyatu
  • Hati: Cinta, Liver, Perasaan, Emosi, Jiwa, Kalbu, Nurani, Akhlak, Batin, Sanubari, Jantung

3. Good Insight

Menyampaikan inti sebuah pesan atau hal ke dalam bahasa yang dapat dipahami sesuai target audiens.

  • “Krisis lingkungan yang semakin parah mendorong pemerintah menginisiasi program reforestasi” — Target: remaja SMP.

Menjadi

“Teman-teman, kita tahu bahwa saat ini kerusakan lingkungan seperti hutan-hutan yang rusak dan gundul semakin marak terjadi. Hal ini pun akhirnya memicu pemerintah untuk merencanakan program penghijauan atau reboisasi.”

  • “Kasus femisida yang terus meningkat masih sering luput dari perhatian publik”Target: kalangan ibu-ibu rumah tangga kelas menengah ke bawah.

Menjadi

“Apakah Ibu tahu bahwa kasus-kasus pembunuhan terhadap perempuan semakin banyak di negeri ini? Bahkan masih banyak kalangan termasuk kita yang belum sadar akan hal tersebut. Maka dari itu, kita perlu waspada terhadap segala bentuk kekerasan terhadap diri kita di mana pun, termasuk di dalam rumah.”

  • “Saat ada teman yang menjadi korban perundungan atau intimidasi, kita harus mendengarkan ceritanya dengan berempati dan berani bersuara saat melihat kejadian seperti itu” Target: anak usia 7 tahun.

Menjadi

“Di suatu hari yang cerah, Bona si harimau sedang berjalan-jalan di sekitar hutan. Kemudian, Bona melihat Jojo si kedelai yang sedang menangis serta Moki si monyet yang sedang tertawa. Bona pun bertanya kepada Jojo mengapa ia menangis. Jojo pun bercerita bahwa ia dirundung oleh Moki dan kawanan monyet lainnya. Moki mengatakan bahwa Jojo adalah kedelai yang bodoh dan jelek. Bonapun menghampiri Moki dan menegur para monyet tersebut. Akhirnya para monyet itu pun meminta maaf kepada Jojo.

Nah, adik-adik, apabila kita melihat peristiwa seperti yang dialami oleh Jojo terjadi pada teman kita, yuk kita bertindak seperti Bona dengan mendengarkan cerita teman kita serta berani menegur ketika melihat kejadian itu, ya!”

--

--